18 Dec Prospek PET Tahun 2025: Meningkatnya Permintaan Daur Ulang
Prospek PET Tahun 2025: Meningkatnya Permintaan Daur Ulang – Industri polyethylene terephthalate (PET) diproyeksikan memiliki prospek yang cerah pada 2025, didukung oleh meningkatnya permintaan global dan lokal serta fokus yang kuat pada keberlanjutan. Penggunaan PET, khususnya dalam sektor kemasan minuman dan makanan, terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan gaya hidup sehat, e-commerce, dan kebutuhan pengemasan yang aman.
Prediksi Harga PET di Tahun 2025
Berdasarkan analisis tren saat ini, harga biji plastik PET pada tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran USD 1.100–1.300 per ton di pasar global, tergantung pada fluktuasi bahan baku dan dinamika penawaran-permintaan. Di Indonesia, harga bisa lebih tinggi karena biaya logistik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dengan berbagai faktor ini, pelaku industri plastik di Indonesia disarankan untuk memantau perkembangan harga bahan baku, regulasi, serta peluang daur ulang untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis di tahun-tahun mendatang.
Faktor Pendorong Utama Meningkatnya Permintaan PET di Tahun 2025
1. Permintaan Global dan Lokal
Konsumsi plastik, termasuk PET, diperkirakan tumbuh 7% per tahun di Indonesia, didorong oleh sektor makanan, minuman, dan farmasi. PET tetap menjadi pilihan utama karena sifatnya yang ringan, tahan lama, dan dapat didaur ulang.
2. Daur Ulang PET yang Tinggi
Di Indonesia, botol PET memiliki tingkat daur ulang sekitar 74%, salah satu yang tertinggi di antara jenis plastik lainnya. Daur ulang ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menciptakan peluang ekonomi, terutama di sektor informal, dengan kontribusi ekonomi yang signifikan hingga lebih dari Rp1 miliar per hari di Jabodetabek.
3. Kebijakan dan Standar Baru
Pemerintah Indonesia telah memperbarui Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk PET daur ulang, yang bertujuan meningkatkan kualitas produk dan mendukung target Indonesia Bersih Sampah 2025. Standar ini memberikan kepercayaan kepada produsen dan konsumen, serta memperkuat ekosistem daur ulang.
Tantangan dan Solusi
Meskipun prospeknya positif, tantangan utama industri PET adalah kontaminasi dari material lain, seperti PVC, yang dapat menurunkan kualitas hasil daur ulang. Untuk mengatasinya, diperlukan pemisahan limbah yang lebih baik di tingkat rumah tangga dan sistem tata kelola sampah yang lebih terintegrasi.
Selain itu, pemerintah diharapkan memberikan insentif ekonomi untuk meningkatkan kapasitas pengumpulan limbah dan mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam rantai daur ulang.
Kesimpulan
Pada 2025, PET diprediksi akan tetap menjadi material penting, baik untuk kebutuhan kemasan baru maupun daur ulang. Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan dukungan kebijakan yang kuat, industri PET dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan. Peluang untuk berinovasi dalam produk daur ulang juga akan semakin luas, menjadikan PET sebagai salah satu material kunci dalam ekonomi sirkular.
biji plastik pet, biji plastik pet, biji plastik petronas, biji plastik petlin, harga biji plastik pet per kg, harga biji plastik pet original, harga biji plastik pet, jual biji plastik pet, pabrik biji plastik pet, biji plastik r-pet