Pasar PET di Eropa, Asia, dan Indonesia – Desember 2024

Pasar PET di Eropa, Asia, dan Indonesia – Desember 2024

Pasar PET di Eropa, Asia, dan Indonesia – Desember 2024 – Pada Desember 2024, pasar polyethylene terephthalate (PET) di Eropa, Asia, dan Indonesia menunjukkan dinamika menarik yang dipengaruhi oleh tren global, biaya bahan baku, serta kebijakan keberlanjutan.

Pasar PET di Asia

Pasar PET Asia terus mengalami peningkatan harga sejak kuartal ketiga 2024. Kenaikan harga ini didorong oleh tingginya biaya bahan baku, termasuk monoethylene glycol (MEG) dan purified terephthalic acid (PTA), yang dipengaruhi oleh lonjakan harga minyak mentah global. Namun, permintaan di kawasan ini relatif stagnan, terutama karena musim dingin yang mengurangi konsumsi produk kemasan seperti botol plastik.

Harga ekspor PET dari China, salah satu produsen utama, tercatat naik sekitar $20/ton dari minggu sebelumnya, mencapai $920-$980/ton. Namun, peningkatan ini masih terhambat oleh ketidakpastian ekonomi di negara-negara konsumen besar seperti India dan kawasan Asia Tenggara.

Pasar PET di Eropa

Di Eropa, fokus pasar beralih ke penerapan daur ulang dan keberlanjutan. Produsen mulai mengadopsi bahan PET daur ulang (R-PET) untuk memenuhi regulasi Uni Eropa yang mendorong pengurangan sampah plastik dan peningkatan penggunaan material sirkular. Pasar PET Eropa menunjukkan stabilitas harga, tetapi produksi terbatas akibat peningkatan biaya energi yang terus berlanjut.

Indonesia turut berkontribusi pada pasar Eropa dengan mengekspor R-PET berkualitas tinggi. Salah satu perusahaan, PT Amandina Bumi Nusantara, berhasil menembus pasar Eropa dengan produk R-PET yang telah memenuhi standar ISO 9001 dan SNI. Langkah ini mendukung upaya Indonesia dalam membangun ekonomi sirkular melalui inovasi di sektor daur ulang.

Pasar PET di Indonesia

Di Indonesia, pasar PET diwarnai oleh tren keberlanjutan dan kebijakan pengurangan sampah plastik. Permintaan lokal tetap stabil, dengan tingkat daur ulang PET mencapai 75%. Upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi sirkular, seperti melalui Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, membantu meningkatkan kesadaran industri terhadap pengelolaan sampah plastik. Namun, tingkat daur ulang nasional untuk semua jenis plastik masih rendah, sekitar 7%.

Peningkatan kapasitas produksi dan fokus pada bahan daur ulang juga terlihat. Produsen di Indonesia berusaha memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi permintaan pasar global dan domestik, meskipun harus menghadapi tantangan biaya bahan baku yang fluktuatif.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pasar PET di Desember 2024 menghadapi tantangan dalam bentuk kenaikan biaya bahan baku dan fluktuasi permintaan. Namun, fokus pada keberlanjutan dan daur ulang menawarkan peluang pertumbuhan, khususnya di Eropa dan Indonesia. Upaya integrasi ekonomi sirkular di Asia dan Indonesia menjadi faktor kunci dalam menghadapi perubahan pasar global.

 

biji plastik petronas, biji plastik petg, biji plastik petlin,harga biji plastik pet per kg, harga biji plastik pet original, harga biji plastik pet, jual biji plastik pet, pabrik biji plastik pet, biji plastik r-pet



Whatsapp kami
1
Butuh Info?
Halo!
Butuh informasi harga biji plastik apa anda hari ini?