15 Oct Harga Plastik Ethilena dan Propilena pada Oktober 2024
Harga Plastik Ethilena dan Propilena pada Oktober 2024 – Pada Oktober 2024, pasar ethilena dan propilena mengalami berbagai dinamika yang dipicu oleh faktor eksternal dan internal. Pergerakan harga ini tidak hanya mencerminkan permintaan dan penawaran dalam sektor petrokimia, tetapi juga dipengaruhi oleh perubahan di sektor energi, regulasi lingkungan yang semakin ketat, serta ketidakpastian geopolitik yang terus berkembang.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Ethilena dan Propilena
1.1. Harga Energi
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga ethilena dan propilena adalah harga energi, terutama minyak mentah dan gas alam. Sebagian besar produksi ethilena dan propilena berasal dari proses cracking hidrokarbon, yang sangat bergantung pada pasokan dan harga energi. Pada Oktober 2024, harga minyak mentah dunia relatif stabil setelah beberapa bulan mengalami volatilitas, dengan harga rata-rata sekitar USD 85 per barel. Stabilitas ini didorong oleh kebijakan produksi OPEC+ yang menjaga pasokan minyak tetap terbatas, meski permintaan global menunjukkan tren peningkatan moderat.
Di sisi lain, harga gas alam yang digunakan dalam proses produksi juga menunjukkan tren yang lebih stabil di Amerika Serikat, di mana ketersediaan gas shale memberikan keunggulan biaya bagi produsen di wilayah ini. Namun, di Eropa, harga gas masih lebih tinggi akibat dampak jangka panjang dari krisis energi yang dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada biaya produksi petrokimia di kawasan tersebut, menyebabkan harga ethilena dan propilena di Eropa lebih mahal dibandingkan di wilayah lain.
1.2. Kondisi Pasar Global
Permintaan ethilena dan propilena sebagian besar dipengaruhi oleh sektor industri seperti otomotif, kemasan, dan konstruksi. Pada Oktober 2024, permintaan plastik dari sektor-sektor ini tetap stabil, meskipun ada beberapa perlambatan di pasar tertentu seperti Eropa yang menghadapi tekanan ekonomi. Di Asia, khususnya Tiongkok, permintaan untuk kedua jenis plastik ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur.
Namun, ada perubahan pola konsumsi yang dipengaruhi oleh kebijakan lingkungan. Beberapa negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara, telah mulai membatasi penggunaan plastik berbasis bahan bakar fosil, yang memicu peningkatan permintaan terhadap plastik daur ulang dan plastik ramah lingkungan. Meski peralihan ini masih dalam tahap awal, tren ini diharapkan dapat mempengaruhi harga ethilena dan propilena dalam jangka panjang, karena produksi plastik dari bahan daur ulang atau bio-based memerlukan proses yang berbeda dan seringkali lebih mahal.
1.3. Geopolitik dan Kebijakan Perdagangan
Ketidakpastian geopolitik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga plastik ethilena dan propilena. Pada 2024, ketegangan di Timur Tengah dan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memberikan dampak yang cukup signifikan. Meski perang dagang antara kedua negara besar ini mereda sejak 2023, tarif impor pada beberapa produk petrokimia masih berlaku, terutama untuk perdagangan antara AS dan Tiongkok. Ini menyebabkan biaya ekspor ethilena dan propilena dari Amerika Serikat ke Asia meningkat, yang pada akhirnya berdampak pada harga di pasar Asia.
Selain itu, kebijakan proteksionis dari beberapa negara, seperti India, yang memperkenalkan tarif baru pada produk petrokimia untuk melindungi industri domestik mereka, turut memengaruhi dinamika pasar. Meskipun dampaknya lebih lokal, kebijakan-kebijakan ini tetap berkontribusi pada fluktuasi harga di tingkat regional.
2. Harga Ethilena pada Oktober 2024
Harga ethilena di pasar global menunjukkan sedikit peningkatan pada Oktober 2024, dengan harga rata-rata berkisar antara USD 900 hingga USD 1.100 per metrik ton, tergantung pada lokasi geografis dan kualitas produk. Di Amerika Serikat, harga ethilena lebih rendah dibandingkan di wilayah lain, berkisar antara USD 850 hingga USD 1.000 per metrik ton. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh biaya produksi yang lebih rendah, berkat pasokan gas alam shale yang melimpah dan teknologi produksi yang lebih efisien.
Di Asia, harga ethilena berada pada kisaran USD 950 hingga USD 1.100 per metrik ton. Tiongkok, sebagai konsumen utama ethilena, terus mendukung permintaan tinggi untuk bahan ini, terutama dari sektor industri seperti kemasan dan otomotif. Pertumbuhan sektor konstruksi dan infrastruktur di beberapa negara Asia Tenggara juga mendorong permintaan ethilena untuk bahan baku dalam produk-produk terkait.
Sementara itu, di Eropa, harga ethilena lebih tinggi, berkisar antara USD 1.100 hingga USD 1.250 per metrik ton. Krisis energi yang masih membayangi Eropa, terutama akibat harga gas alam yang lebih tinggi, membuat biaya produksi petrokimia di wilayah ini meningkat. Meski permintaan dari sektor industri di Eropa sedikit melambat, pasokan yang lebih terbatas membantu menjaga harga tetap tinggi.
3. Harga Propilena pada Oktober 2024
Harga propilena pada Oktober 2024 juga menunjukkan tren yang serupa dengan ethilena. Di Amerika Serikat, harga propilena berkisar antara USD 950 hingga USD 1.100 per metrik ton, yang juga dipengaruhi oleh pasokan gas alam yang melimpah dan biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain.
Di Asia, harga propilena sedikit lebih tinggi, berkisar antara USD 1.000 hingga USD 1.200 per metrik ton, didorong oleh tingginya permintaan dari sektor otomotif dan barang konsumsi. Tiongkok kembali menjadi pemain kunci di pasar ini, dengan industri otomotif yang terus berkembang meskipun ada penurunan permintaan global untuk kendaraan bermotor. Selain itu, industri barang konsumsi seperti peralatan rumah tangga dan tekstil juga menyerap banyak propilena, terutama di negara-negara berkembang di Asia.
Di Eropa, harga propilena mencapai level tertinggi di antara ketiga kawasan, berkisar antara USD 1.200 hingga USD 1.350 per metrik ton. Biaya energi yang tinggi di Eropa, ditambah dengan penurunan produksi di beberapa pabrik petrokimia akibat kebijakan lingkungan dan efisiensi energi, mendorong harga propilena naik lebih tinggi daripada di wilayah lain.
Sedangkan di Indonesia, Produsen utama mempertahankan harga PP dan PE domestik tidak berubah dari minggu sebelumnya dalam pemberitahuan harga domestik terbaru yang dikeluarkan hari ini. Harga tersebut tetap stabil selama tiga minggu berturut-turut.
Untuk minggu ini, harga injeksi dan film LLDPE stabil pada Rp18.260.000/ton ($1.195/ton) dan Rp16.740.000/ton ($1.096/ton), keduanya berdasarkan FD Indonesia, tunai. Harga film HDPE juga tetap stabil pada Rp16.900.000/ton ($1.106/ton), dengan ketentuan yang sama.
Sedangkan untuk jenis PP kopolimer, harga stabil pada Rp19.440.000/ton ($1272/ton) untuk jenis kopolimer blok, dan pada Rp21.930.000/ton ($1435/ton) untuk kopolimer acak, keduanya FD Indonesia, tunai.
Jenis PP homo rafia dan inj. tetap stabil pada Rp17.180.000/ton ($1124/ton) FD Indonesia, tunai. Harga BOPP film tidak berubah pada Rp17.520.000/ton ($1147/ton), sementara harga PP homo film tetap pada level minggu sebelumnya pada Rp18.680.000/ton ($1223/ton), dengan ketentuan yang sama.
4. Pengaruh Kebijakan Lingkungan terhadap Harga
Kebijakan lingkungan semakin berperan dalam mempengaruhi harga ethilena dan propilena. Beberapa negara, terutama di Uni Eropa, telah menerapkan kebijakan yang ketat terhadap penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pajak untuk plastik berbasis bahan bakar fosil. Hal ini mendorong produsen untuk beralih ke plastik daur ulang atau bahan baku alternatif, meski transisi ini masih lambat dan tidak langsung berdampak besar pada harga saat ini.
Namun, dengan semakin ketatnya regulasi ini, diharapkan dalam beberapa tahun mendatang, harga ethilena dan propilena berbasis minyak dan gas akan mengalami kenaikan lebih lanjut karena biaya kepatuhan yang lebih tinggi serta investasi yang diperlukan untuk mengurangi emisi karbon.
Penutup
Harga ethilena dan propilena pada Oktober 2024 mencerminkan dinamika pasar global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari harga energi, kondisi ekonomi global, hingga kebijakan perdagangan dan lingkungan. Meskipun harga relatif stabil dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, ada tekanan dari sisi biaya produksi, terutama di wilayah yang mengalami krisis energi. Ke depan, pasar ini akan semakin dipengaruhi oleh kebijakan lingkungan yang mendorong penggunaan plastik ramah lingkungan, yang dapat mengubah struktur harga dan produksi dalam jangka panjang.
biji plastik pet, biji plastik pe, biji plastik pertamina, biji plastik pe super, biji plastik per kg, biji plastik pewarna, biji plastik pe murah, harga biji plastik pet per kg, harga biji plastik per /ton, harga biji plastik pe original, biji plastik pp, biji plastik pp hitam, biji plastik pp recycle, Biji Plastik PP HDPE Plastik OPP, biji plastik pp karung, biji plastik pp murah, jenis biji plastik pp, jual biji plastik pp, harga biji plastik pp hitam, harga biji plastik pp daur ulang