29 Jan Harga PE Melonjak, Harga PP Tetap di Tempat?
PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Dalam beberapa minggu terakhir ini, di pasar poliolefin Asia, harga PE mengalami tren kenaikan (bullish) sedangkan harga PP tertinggal jauh. Sebanyak apa perbedaan harganya? Apa yang membuat harga PP tertinggal dari harga PE? Mari kita bahas alasannya dalam artikel ini.
Perbedaan Peningkatan Harga PP dan PE
Tren kenaikan harga dimulai pada pertengahan Desember 2023. Sejak itu, harga PP di Tiongkok dan Vietnam mengalami beberapa penyesuaian turun pada pekan yang berakhir 12 Januari.
Di China, sejak tren naik dimulai, tiga grade PE utama naik sebesar 3-6%. Sementara itu, harga homo-PP mengalami sedikit peningkatan sebesar 1% pada periode yang sama. Hal ini menyebabkan delta yang lebih lebar antara harga homo-PP raffia dan inj. dan nilai PE, khususnya LDPE film, dengan mempertimbangkan peningkatan premi.
Memang, selama sebulan terakhir, harga PP di pasar Asia Tenggara mengalami kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan harga PE. Tapi, dalam beberapa minggu belakangan ini, harga PP berhenti mengalami kenaikan, sementara harga grade PE film terus naik. Bahkan, kenaikan harga PE sudah melampaui kenaikan harga PP.
Meroketnya Biaya Pengiriman
Seorang pelaku pasar mengatakan bahwa ketegangan di Laut Merah berdampak pada biaya pengangkutan dan durasi pengiriman. Kargo ke Asia pun juga mengalami keterlambatan. Karena itu, biaya pengiriman jadi semakin meroket.
Meskipun masalah ini belum terlalu mengganggu pengiriman Timur Tengah ke Asia seperti pasar global lainnya, para pelaku pasar telah mengonfirmasi bahwa volumenya relatif berkurang. Selain itu, sedang berlangsung dan diharapkan pemeliharaan di Timur Tengah mengisyaratkan penurunan jumlah penawaran dari pemasok regional, sehingga mendukung sentimen pasar sampai batas tertentu.
Masalah pengiriman ini dialami kedua jenis pasokan, baik PP maupun PE. Tapi kenapa terjadi perbedaan peningkatan harga di antara keduanya?
Melonjaknya Biaya Pengiriman Hanya Memengaruhi Pasar PE
Pasar PP Asia
Ini terjadi karena pasokan yang aman dalam pasar PP Asia. Pada tahun 2023, Korea Selatan menempati peringkat kedua dalam hal ekspor PP ke Asia Tenggara, setelah Arab Saudi, sementara China adalah pemasok terbesar kelima ke wilayah Asia Tenggara. Sedangkan untuk pasar China sendiri, pemasok PP terbesar tahun lalu adalah Korea Selatan, diikuti oleh Singapura, UEA, Taiwan, dan Arab Saudi.
Pada tahun 2024, total kapasitas produksi PP di China diperkirakan akan mencapai lebih dari 50 juta ton/tahun. Sedangkan, perkiraan produksi di Korea Selatan akan mencapai sekitar 9,2 juta ton/tahun. Oleh karena itu, kedua negara ini memainkan peran penting sebagai pemasok PP yang signifikan bagi negara-negara di kawasan sekitarnya.
Pasar PE Asia
Sementara itu, pasokan PE Asia sangat bergantung pada wilayah lain, khususnya Timur Tengah. Pada tahun 2023, Arab Saudi menjadi pemasok utama yang menyumbang sekitar 30% dari seluruh impor PE ke Asia Tenggara. Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat, dengan pangsa sekitar 21% pada tahun lalu. Dua eksportir PE teratas ke China pada tahun 2023 juga adalah Amerika Serikat dan Arab Saudi. Ketergantungan terhadap pasokan PE dari wilayah lain membuat grade PE lebih rentan mengalami kenaikan dibandingkan dengan pasar PP.
Bagaimana dengan tingkat permintaan sebelum hari libur Imlek?
Sejauh ini, permintaan di pasar poliolefin Asia belum menunjukan tanda-tanda permintaan yang meningkat. Para pelaku pasar terus menyuarakan ekspektasi yang berlawanan mengenai pemulihan permintaan menjelang Tahun Baru Imlek, yang akan jatuh sekitar pertengahan bulan Februari. Namun, sebagian besar dari pelaku pasar setuju bahwa peningkatan permintaan tidak akan terjadi sebelum hari libur.
Seorang pedagang China mencatat, “Permintaan masih lesu meskipun tahun baru telah dimulai. Pembeli sedang bersiap-siap meninggalkan meja kerja mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, sehingga menyebabkan penurunan permintaan. Selain itu, meningkatnya persediaan hilir, ditambah dengan lambatnya proses destocking, meningkatkan minat beli dari pembeli.”
Selain itu, penjual lain yang berbasis di Singapura berpendapat, “Konverter hanya membeli dalam jumlah terbatas untuk mengisi kembali stok dan sebagai lindung nilai terhadap potensi biaya pengiriman dan produksi yang lebih tinggi. Prospek untuk paruh pertama tahun ini masih kurang positif, dengan sebagian besar skeptis terhadap pemulihan permintaan riil bahkan pada pertengahan tahun 2024.”
Ya, kita sudah membahas penyebab perbedaan peningkatan harga di pasar PP dan PE Asia. Kita juga sudah membahas prospek permintaan sebelum hari libur. Bagaimana menurut Sobat Prima Plastindo? Apakah harga PP nantinya bisa menyusul harga PE? Apakah peningkatan permintaan di pasar Asia akan langsung terjadi setelah libur tahun baru Imlek? Simak terus dalam Prima Plastindo.
Produk LDPE Prima Plastindo
Butuh info pasokan dan harga biji plastik PP & PE terkini? Atau Anda ingin mengetahui informasi seputar biji plastik lainnya? Jangan ragu menghubungi kami. Silakan kunjungi akun sosial media kami di Instagram, Facebook, ataupun Youtube.