Mengenal Polistirena—Sejarah dan Keunggulannya

11 Dec Mengenal Polistirena—Sejarah dan Keunggulannya

PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Polistirena umumnya dikenal dengan singkatan plastik PS. Polistirena (PS) adalah jenis polimer termoplastik yang terbentuk dari rantai panjang unit monomer stiren. Monomer ini disusun menjadi polimer melalui proses polimerisasi.

Polistirena memiliki dua bentuk utama: polistirena solid dan busa polistirena (Styrofoam). Polistirena solid digunakan dalam pembuatan berbagai produk, seperti peralatan rumah tangga, mainan, dan produk-produk injeksi. Sementara itu, busa polistirena, atau Styrofoam, sering digunakan sebagai bahan isolasi dan kemasan karena kelebihan ringan dan daya isolasinya yang baik. Karena itu, polistirena bisa digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama sebagai bahan isolasi termal dan dalam pembuatan kemasan.

Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

Tapi, apakah Sobat Prima Plastindo sudah mengetahui fakta-fakta menarik lainnya soal Polistirena? Kapan dan siapa yang menemukan Polistirena pertama kali? Bagaimana polistirena bisa berkembang sampai banyak digunakan sekarang? Dan, apa saja keunggulan Polistirena? Kita akan akan semakin mengenal Polistirena di artikel ini.

Sejarah Polistirena

Eduard Simon – Polistirena

• 1839

Polistirena pertama kali dibuat pada 1839 oleh seorang apoteker Jerman bernama Eduard Simon. Ketika mengisolasi zat tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan.

• Pada awal abad ke-20

Lalu, di awal abad ke-20, seorang kimiawan organik Jerman lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer plastik. Staudinger melakukan penelitian lebih lanjut tentang polimer dan memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang struktur dan sifat polistirena.

• Penggunaan Pertama

Pada tahun 1930-an, I.G. Farben, perusahaan kimia Jerman, mulai memproduksi polistirena secara massal. Penggunaan awal polistirena termasuk dalam pembuatan sikat, sikat rambut, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

• 1941—Styrofoam

Pada tahun 1941, perusahaan Dow Chemical di Amerika Serikat mengembangkan polistirena ekstrusi, yang kemudian dikenal sebagai “Styrofoam.” Produk ini memiliki struktur yang lebih tertutup, membuatnya cocok untuk aplikasi isolasi. Styrofoam kemudian menjadi sangat populer sebagai bahan isolasi termal dalam konstruksi dan dalam pembuatan kemasan karena sifatnya yang ringan dan daya isolasinya yang tinggi.

• 1954

Seiring berjalannya waktu, polistirena terus mengalami pengembangan dan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi.
Pada tahun 1954, Dow Chemical mengembangkan proses ekstrusi untuk menghasilkan busa polistirena yang ringan dan tahan air.

Kontroversi Lingkungan

Meskipun memiliki banyak kegunaan, polistirena juga menjadi subjek kontroversi karena dampak lingkungannya. Styrofoam sulit untuk didaur ulang dan dapat menyumbang pada masalah polusi lingkungan.

Beberapa negara telah menetapkan larangan atau pembatasan penggunaan polistirena tertentu dalam kemasan dan produk lainnya untuk mengurangi dampak lingkungan. Sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran lingkungan, beberapa produsen dan industri mencari alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan polistirena dalam berbagai aplikasi. Seiring perubahan teknologi dan kesadaran lingkungan, terus ada usaha untuk mengembangkan alternatif yang lebih berkelanjutan untuk polistirena dalam berbagai aplikasi industri.

Tapi, meskipun ada kekhawatiran lingkungan dari dampak penggunaan Polistirena, bahan ini tetap populer dan masih terus digunakan hingga sekarang. Jadi, apa rahasianya Polistirena bisa tetap eksis sampai sekarang?

Keunggulan Polistirena

Polistirena memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya populer dan terus digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya:

• Ringan: Polistirena sangat ringan, sehingga banyak digunakan dalam pembuatan produk yang memerlukan bahan ringan.
• Isolasi Termal: Salah satu penggunaan utama polistirena adalah sebagai bahan isolasi dalam konstruksi bangunan. Ini memiliki kemampuan yang baik untuk mengisolasi panas dan suara.
• Mudah Dibentuk: Polistirena dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi pembuatan produk.
• Daya Serap Air Rendah: Polistirena memiliki daya serap air yang rendah, sehingga cocok untuk digunakan dalam aplikasi di mana ketahanan terhadap kelembaban adalah pertimbangan penting.
• Harga Terjangkau: Polistirena adalah bahan yang relatif murah, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai keperluan.
• Ketahanan terhadap Bahan Kimia: Polistirena memiliki ketahanan terhadap banyak bahan kimia, yang membuatnya dapat digunakan dalam berbagai lingkungan.
• Transparansi untuk Sinar-X: Jenis polistirena tertentu dapat digunakan untuk membuat produk yang transparan terhadap sinar-X, sehingga sering digunakan dalam pembuatan produk-produk medis.

Nah, sekarang kita sudah lebih mengenal Polistirena, tapi Polistirena (PS) juga memiliki beberapa jenis, misalnya HIPS dan GPPS. Apa perbedaannya? Simak dalam artikel selanjutnya.

Butuh informasi seputar biji plastik?

Prima Plastindo adalah penyedia biji plastik original yang berkualitas dan terjamin. Anda bisa langsung menghubungi kami untuk mengetahui harga dan pasokan untuk biji plastik seperti PP, PE, LDPE, ABS, dan yang lainnya. Temukan informasi menarik dan fakta-fakta seputar industri plastik dalam website dan social media Prima Plastindo di Instagram, Facebook, ataupun Youtube.