04 Dec Plastik Polikarbonat—Sejarah, Fungsi, dan Jenisnya
PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Plastik polikarbonat adalah jenis plastik yang digunakan dalam berbagai industri, termasuk otomotif, elektronik, konstruksi, dan barang konsumen. Keunggulan polikarbonat adalah karena kekuatan, kejernihan, dan ketahanan benturan yang tinggi. Polikarbonat juga merupakan polimer termoplastik yang mudah dibentuk dengan menggunakan panas. Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7.
Sejarah Polikarbonat
Plastik polikarbonat pertama kali dikembangkan pada tahun 1953 oleh ilmuwan dari Bayer AG di Jerman. Dr. Hermann Schnell dan Dr. Daniel Fox adalah dua peneliti yang terlibat dalam penemuan ini. Mereka menemukan polikarbonat secara tidak sengaja saat sedang
melakukan eksperimen dengan polimer dan hidroksianisol.
Lalu, pada tahun 1960-an, plastik polikarbonat mulai digunakan secara luas dalam aplikasi kaca, seperti helm pelindung dan kaca depan pesawat terbang. Keunggulan ketahanan benturan dan kejernihan optiknya membuatnya menjadi pilihan yang populer. Dan menjelang tahun 1990-an, plastik polikarbonat terus berkembang dan menemukan aplikasi baru dalam bidang teknologi, elektronik, dan industri konstruksi. Sampai sekarang, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan sifat-sifatnya, termasuk keberlanjutan dan efisiensi dalam proses produksi.
Fungsi Polikarbonat
Plastik polikarbonat memiliki berbagai fungsi dan digunakan dalam berbagai industri karena sifat-sifatnya yang unik. Beberapa fungsi utama plastik polikarbonat antara lain:
Keamanan dan Pelindungan:
Kekuatan dan ketahanan benturan membuat polikarbonat ideal untuk digunakan dalam aplikasi keamanan, seperti helm pelindung, kacamata pelindung, dan pelat pelindung.
Lensa Optik:
Kejernihan optik yang tinggi membuat polikarbonat menjadi pilihan populer untuk pembuatan lensa kacamata, lensa kamera, dan lensa optik lainnya.
Konstruksi Transparan:
Panel atap, dinding, dan jendela transparan sering kali menggunakan polikarbonat karena kemampuannya untuk memberikan cahaya matahari dan visibilitas tanpa kehilangan kekuatan struktural.
Industri Otomotif:
Dalam otomotif, polikarbonat juga digunakan dalam pembuatan lampu mobil, windshield, dan bagian kendaraan lainnya karena kekuatannya dan kemampuan untuk melibas benturan.
Elektronik:
Dalam industri elektronik, polikarbonat dapat digunakan untuk melindungi dan membungkus komponen elektronik, seperti panel kontrol, tutup kamera, dan perangkat elektronik lainnya.
Botol dan Wadah:
Polikarbonat dapat digunakan untuk membuat botol air dan wadah lainnya karena kekuatannya, kejernihannya, dan kemampuannya untuk tahan terhadap bahan kimia tertentu.
Perlengkapan Olahraga:
Helm olahraga, kacamata pelindung, dan peralatan olahraga lainnya sering menggunakan polikarbonat untuk melindungi pengguna dari benturan dan cedera.
Panel Surya:
Karena sifat-sifatnya yang tahan panas dan transparan, polikarbonat dapat digunakan dalam pembuatan panel surya.
Perlindungan Terhadap Cuaca:
Polikarbonat dapat digunakan dalam pembuatan payung, penutup kolam renang, dan struktur outdoor lainnya karena daya tahan terhadap cuaca dan suhu ekstrem.
Penggunaan Umum:
Polikarbonat juga dapat ditemui dalam produk-produk sehari-hari seperti CD/DVD, mainan anak-anak, dan perlengkapan rumah tangga.
Proses Pembuatan Plastik Polikarbonat
Seperti proses pembuatan plastik lainnya, proses pembuatan polikarbonat juga memerlukan serangkaian proses kimia yang rumit. Berikut ini adalah gambaran umum tentang proses pembuatan plastik polikarbonat:
Bahan Baku:
Bahan baku utama untuk pembuatan plastik polikarbonat adalah bisfenol A (BPA) dan phosgene (karbonil klorida). BPA dihasilkan melalui reaksi antara fenol dan aseton. Reaksi ini menghasilkan difenilolpropan (DPHP), yang kemudian diubah menjadi BPA melalui beberapa tahap reaksi kimia.
Pembuatan Monomer:
BPA dan phosgene digunakan untuk membuat monomer polikarbonat, yang disebut karbamat.
Reaksi antara BPA dan phosgene menghasilkan monomer karbamat, yang merupakan tahap awal pembentukan rantai polimer.
Polimerisasi:
Monomer karbamat kemudian dimasukkan ke dalam reaktor polimerisasi untuk membentuk rantai polikarbonat.
Proses polimerisasi melibatkan pemanasan campuran monomer untuk membentuk rantai polimer panjang, yang disebut polikarbonat.
Ekstrusi:
Setelah proses polimerisasi selesai, polikarbonat cair diekstrusi melalui cetakan atau cetakan untuk membentuk bentuk yang diinginkan.
Proses ekstrusi ini seringkali melibatkan pendinginan cepat untuk mencegah terbentuknya kristal dalam struktur plastik, yang dapat memengaruhi sifat transparansi dan kekuatannya.
Pemotongan dan Penyelesaian:
Setelah plastik polikarbonat terbentuk, proses pemotongan dan penyelesaian mungkin diperlukan untuk mencapai ukuran dan bentuk akhir yang diinginkan. Pemotongan dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, termasuk pemotongan mekanis atau dengan laser.
Pengujian Kualitas:
Produk plastik polikarbonat kemudian diuji untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengujian melibatkan pemeriksaan kekuatan, ketahanan benturan, kejernihan, dan sifat-sifat lainnya yang sesuai dengan spesifikasi aplikasi tertentu.
Baca juga: Proses Pembuatan Plastik—Bagaimana Caranya?
Jenis-Jenis Polikarbonat
Plastik polikarbonat memiliki beberapa jenis utama. Setiap jenisnya memiliki karakteristik khusus yang membuatnya sesuai untuk aplikasi tertentu. Berikut adalah beberapa jenis polikarbonat yang umum digunakan:
Makrolon (PC): Makrolon adalah merek dagang polikarbonat yang dikembangkan oleh Bayer AG. Makrolon merupakan salah satu jenis plastik polikarbonat yang paling dikenal dan banyak digunakan. Ini memiliki kekuatan yang tinggi, ketahanan benturan yang baik, dan kejernihan optik yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.
Lexan (PC): Lexan adalah merek dagang lain untuk polikarbonat, dan seringkali digunakan secara bergantian dengan istilah “polikarbonat.” Lexan juga dikenal karena kekuatan dan ketahanan benturannya yang tinggi, serta daya tahan terhadap suhu tinggi.
Calibre (PC): Calibre adalah merek dagang polikarbonat yang dikembangkan oleh Dow Chemical. Plastik polikarbonat ini sering digunakan dalam pembuatan lensa kacamata, peralatan otomotif, dan aplikasi elektronik.
Zenit (PC): Zenit adalah jenis polikarbonat yang dikembangkan untuk aplikasi khusus, terutama dalam bidang elektronik dan telekomunikasi. Ini dikenal karena kejernihan optik dan ketahanan benturan tinggi.
Panlite (PC): Panlite adalah merek dagang polikarbonat yang dikembangkan oleh Teijin Limited. Plastik polikarbonat ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri otomotif dan elektronik.
Setiap merek dan jenis plastik polikarbonat mungkin memiliki formulasi dan propertinya sendiri, tetapi pada umumnya, mereka mempertahankan sifat-sifat khas seperti kekuatan, ketahanan benturan, kejernihan, dan daya tahan terhadap suhu tinggi. Penting untuk memilih jenis plastik polikarbonat yang sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Prima Plastindo siap membantu Anda menemukan biji plastik yang cocok untuk kebutuhan Anda. Kami adalah penyedia biji plastik original yang berkualitas dan terjamin. Anda bisa langsung menghubungi kami dan juga mengunjungi sosial media kami di Instagram, Facebook, ataupun Youtube.