18 Sep Stirena dan Polistirena—Apa Perbedaannya?
PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Stirena dan Polistirena adalah dua bahan dasar untuk pembuatan plastik. Di artikel ini kita akan membahas apa itu Stirena, Polistirena, dan apa perbedaan dari kedua bahan ini.
Pengertian Stirena
Stirena adalah bahan baku penting dalam berbagai produk polimer. Stirena merupakan salah satu senyawa vinil tertua dan eksploitasi industri senyawa ini dimulai pada akhir 1920-an. Namun, senyawa ini pertama kali diisolasi sejak tahun 1839 oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Edward Simon.
Stirena adalah senyawa organik yang juga dikenal dengan nama etenilbenzena. Senyawa ini memiliki rumus kimia C8H8 dan merupakan hidrokarbon aromatik yang terdiri dari cincin benzena yang memiliki gugus etil (C2H5) yang melekat pada salah satu atom karbon dalam cincin benzena.
Nama kimia dari stirena adalah vinil benzena. Ini adalah monomer aromatik dengan cincin benzen yang melekat pada ikatan rangkap C = C. Stirena diproduksi dari etil benzena dalam skala komersial. Ini dapat dipolimerisasi dengan menggunakan teknik polimerisasi pelarut, curah, emulsi, atau suspensi. Selama reaksi ini, peroksida organik digunakan sebagai katalis untuk meningkatkan laju reaksi.
Dari total produksi stirena, sekitar 50% digunakan untuk memproduksi polystyrene, sekitar 20% untuk elastomer, dispersi polimer dan resin termoset, 15% untuk memproduksi kopolimer ABS dan SAN, 10% untuk Expanded polystyrene (EPS), dan sisanya adalah untuk produksi berbagai kopolimer dan bahan khusus. Kapasitas produksi stirena sangat tergantung pada permintaan polimer yang disebutkan di atas.
Beberapa informasi penting tentang stirena:
Sifat Kimia: Stirena adalah senyawa kimia yang reaktif. Gugus etil pada stirena memberikan sifat-sifat kimia tertentu pada senyawa ini, termasuk kemampuan untuk mengalami polimerisasi, di mana molekul-molekul stirena dapat bergabung bersama-sama membentuk rantai polimer panjang. Proses polimerisasi ini digunakan untuk menghasilkan berbagai plastik, seperti polistirena.
Penggunaan Utama: Stirena adalah monomer utama yang digunakan dalam produksi berbagai plastik, terutama polistirena. Polistirena adalah salah satu jenis plastik yang paling umum dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk gelas plastik, wadah makanan sekali pakai, peralatan rumah tangga, mainan, dan banyak lagi.
Sifat Fisik: Stirena adalah cairan bening pada suhu kamar dengan bau yang khas. Ini memiliki titik leleh yang relatif rendah dan dapat menguap pada suhu yang lebih tinggi.
Pengolahan dan Produksi: Stirena dihasilkan melalui proses petrokimia dari minyak bumi dan gas alam. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia, termasuk dehidrogenasi etilbenzena.
Keterkaitan dengan Plastik: Stirena adalah bahan dasar untuk pembuatan berbagai plastik, termasuk polistirena, ABS (Akrylonitril-Butadiene-Styrene), dan polimer-polimer lainnya. Proses polimerisasi stirena menghasilkan polimer dengan sifat-sifat yang berbeda, tergantung pada bagaimana reaksi tersebut dikendalikan dan apa jenis monomer lainnya yang ditambahkan.
Dalam konteks industri kimia dan manufaktur, stirena merupakan bahan kimia yang penting karena perannya dalam produksi berbagai produk plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.
Dikutip dari Wikipedia, Polistirena pertama kali dibuat pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker Jerman. Ketika mengisolasi zat tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan. Seorang kimiawan organik Jerman lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer plastik.
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detail yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.
Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Bahan polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
Polistirena adalah salah satu jenis plastik yang paling umum dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Ini adalah polimer yang terbuat dari stirena, yang merupakan senyawa kimia utama dalam komposisi polistirena. Polistirena biasanya dikenal dengan akronim “PS.”
Beberapa informasi penting tentang polistirena:
Rumus Kimia dan Struktur: Polistirena memiliki rumus kimia (C8H8)n, yang berarti bahwa molekul stirena berulang kali terikat bersama membentuk rantai panjang. Strukturnya terdiri dari cincin benzena dengan gugus etil yang melekat pada satu atom karbon dalam cincin tersebut.
Sifat Fisik: Polistirena murni adalah polimer padat yang keras dan rapuh pada suhu kamar. Biasanya, polistirena murni transparan dan bening, dan ini membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi yang memerlukan kejernihan seperti gelas plastik. Namun, polistirena juga dapat diberi warna jika diinginkan.
Aplikasi Umum:
Polistirena memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk:
- Gelas Plastik: Digunakan untuk gelas minuman, cangkir kopi, dan wadah minuman lainnya.
- Wadah Makanan Sekali Pakai: Digunakan untuk kotak makanan, piring, dan wadah makanan sekali pakai lainnya.
- Peralatan Rumah Tangga: Digunakan dalam berbagai peralatan rumah tangga seperti alat-alat elektronik, perlengkapan dapur, dan alat-alat berbasis plastik lainnya.
- Mainan: Banyak mainan plastik diproduksi menggunakan polistirena.
- Bahan Cetak 3D: Polistirena juga digunakan sebagai bahan dalam pencetakan 3D.
- Polistirena Ekspandid (EPS atau Styrofoam): Ini adalah bentuk lain dari polistirena yang mengalami ekspansi selama produksi. EPS adalah bahan ringan yang digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk kemasan pelindung, kotak pendingin, insulasi bangunan, dan lain-lain.
Proses Produksi: Polistirena diproduksi melalui proses polimerisasi stirena, di mana monomer stirena digabungkan bersama-sama membentuk rantai panjang polistirena.
Polistirena adalah plastik yang banyak digunakan karena sifat-sifatnya yang berguna seperti kejernihan, kemampuan isolasi termal, dan kemudahan pemrosesan. Namun, penting untuk dicatat bahwa polistirena memiliki dampak lingkungan yang perlu diperhatikan, terutama dalam bentuk polistirena ekspandid yang sulit terurai di alam. Banyak upaya telah dilakukan untuk mengurangi penggunaan polistirena sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Perbedaan Stirena dan Polistirena
Dari yang sudah kita bahas, dapat disimpulkan bahwa stirena adalah monomer polistirena. Sedangkan polistirena diproduksi oleh polimerisasi stirena monomer.
Lalu, Stirena diproduksi oleh dehidrogenasi etil benzena. Sedangkan, polistirena diproduksi oleh polimerisasi massal styrene monomer.
Untuk pengaplikasiannya, stirena digunakan untuk produksi polistiren, elastomer, dispersi polimer dan resin termoset, kopolimer ABS dan SAN, polistiren diperluas (EPS), dan bahan khusus.
Sedangkan, polistirena digunakan untuk produksi bagian insulasi listrik, paket blister, ubin dinding, lensa, tutup botol, stoples kecil, wadah segala jenis, pelapis kulkas yang dibentuk vakum, kotak display transparan, bahan kemasan makanan, mainan dan kit model, dan piring, peralatan, dan gelas murah.
Butuh bantuan untuk menemukan biji plastik yang paling cocok dengan kebutuhan Anda? Jangan ragu untuk menghubungi kami ataupun menemukan informasi lainnya seputar biji plastik dalam akun sosial media kami di Instagram, Facebook, ataupun Youtube.