Indonesia vs Vietnam—Lebih Kuat Siapa?

Indonesia vs Vietnam—Lebih Kuat Siapa?

Indonesia dan Vietnam belakangan ini menjadi negara di ASEAN yang melonjak perekonomiannya.

Tapi, ekonomi siapa yang lebih baik, Vietnam atau Indonesia?


PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Indonesia dan Vietnam saat ini menjadi dua negara raksasa ekonomi di ASEAN. Keduanya terus bersaing untuk menjadi motor perekonomian di Asia Tenggara.

Pada 2021, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di ASEAN, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 1.186 miliar dolar AS atau 35% dari total 11 negara Asia Tenggara. Sementara Vietnam memiliki porsi 11% atau sebesar 366,1 miliar dolar AS.

Meski begitu, selisih PDB per kapita kedua negara tidak terlalu jauh.

Rata-rata per kapita Indonesia sebesar 4.333 dolar AS pada 2021.

Tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia berada di peringkat kelima di Asia Tenggara.

Sementara Vietnam berada satu peringkat di bawah Indonesia, yakni sebesar 3.757 dolar.

Tapi sekarang, mana yang lebih kuat? Ekonomi Indonesia atau Vietnam?

Untuk menjawabnya, mari kita bandingkan beberapa faktor ini.

Iklim Investasi

Vietnam menawarkan regulasi yang memudahkan pembukaan usaha dengan tujuan meningkatkan investasi asing di negaranya.

Misalnya, tidak ada modal minimal yang harus disetor, kecuali usaha padat modal. Pajak penghasilan di Vietnam pun tercatat lebih rendah ketimbang Indonesia, yakni 20% berbanding 22%.

Artinya, penggunaan modal untuk produksi di Indonesia masih kalah efisien.

Dengan iklim investasi yang lebih ramah, Vietnam mampu meraup lebih banyak modal dari luar negeri.

Bank Dunia mencatat rasio investasi asing terhadap PDB Vietnam sebesar 4,3% pada 2021, jauh di atas Indonesia yang hanya 1,8%.

Kinerja Ekspor

Nah, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kinerja ekspor.

Nilai ekspor Vietnam sepanjang 2022 mencapai 371,9 miliar dolar AS, lebih besar daripada Indonesia yang sebesar 292 miliar dolar AS.
Namun, Indonesia punya surplus perdagangan lebih besar pada tahun lalu. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan neraca perdagangan Indonesia sebesar 54,5 miliar dolar pada 2022. Sedangkan, menurut catatan General Statistics Office (GSO), surplusnya di Vietnam sebesar 11,2 miliar dolar.

Ekonomi Digital

Selain itu, di era serba teknologi ini, ekonomi digital juga tidak boleh luput dari perhatian.

Di ranah ekonomi digital, Indonesia memiliki nilai ekonomi lebih besar dari Vietnam.

Berdasarkan laporan “e-Conomy SEA 2022” yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, nilainya 77 miliar dolar AS untuk Indonesia dan 23 miliar dolar AS untuk Vietnam pada 2022.

Meski begitu, pertumbuhan secara tahunan Vietnam menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara, yakni 28%.

Bahkan, rata-rata pertumbuhan ekonomi digital negara ini diprediksi sebesar 31% per tahun hingga mencapai 49 miliar dolar AS pada 2025.

Tidak hanya itu, adopsi layanan digital oleh pengguna digital urban di Vietnam pun secara umum lebih besar dari Indonesia.

Misalnya, sebanyak 96% pengguna digital di perkotaan menggunakan layanan e-commerce di Vietnam, sementara proporsinya di Indonesia sebesar 89% pada 2022.

Populasi Usia Produktif

Faktor lain adalah populasi usia produktif, dari sisi demografi, Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Indonesia maupun Vietnam masih mendominasi, yakni 70,7% di Indonesia dan 67,6% di Vietnam pada 2020.

Meski begitu, penduduk lanjut usia di Indonesia dan Vietnam mengalami peningkatan. Penduduk usia 65 tahun ke atas masing-masing sebesar 9,8% dan 8,3% pada 2020.

Kondisi ini lantas menyebabkan rasio ketergantungannya terhadap penduduk usia produktif meningkat. Angkanya di Vietnam sebesar 13%, lebih tinggi dari Indonesia yang sebesar 10% pada 2021.

Persamaan Indonesia & Vietnam

Terlepas dari persaingan ekonomi, Indonesia dan Vietnam memiliki pekerjaan rumah yang sama.

Salah satunya, menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan antar penduduk. Rasio gini Indonesia tercatat stagnan di 0,384 pada Maret 2022 dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara, Vietnam baru berhasil menurunkan rasio gini menjadi 0,373 pada 2020, setelah berada di kisaran 0,42-0,43 dalam lima tahun terakhir.

Jadi melihat berbagai faktor tadi, menurut Anda, mana yang perekonomiannya lebih kuat?



Whatsapp kami
1
Butuh Info?
Halo!
Butuh informasi harga biji plastik apa anda hari ini?