INDIA STOP EKSPOR GANDUM!! MI INSTAN TERANCAM NAIK! [KABAR BISNIS]

INDIA STOP EKSPOR GANDUM!! MI INSTAN TERANCAM NAIK! [KABAR BISNIS]

India baru saja mengeluarkan larangan ekspor gandum.

Apa penyebabnya?
Bagaimana dampaknya untuk Indonesia?


PrimaPlastindo.co.id, JAKARTA—Sejak Sabtu 14 Mei 2022, Pemerintah India resmi melarang ekspor gandum dari negara mereka.

Gelombang panas

Apa penyebabnya?
Penyebab utamanya adalah gelombang panas yang melanda seluruh negara India dan menghambat produksi gandum mereka.

Ini otomatis membuat harga domestik gandum India melonjak ke level tertinggi sepanjang masa.

Padahal India tercatat adalah produsen gandum terbesar dunia setelah China, dengan total kapasitas produksi mereka sebesar 107,5 ton.

Dan Indonesia adalah salah satu langganan ekspor gandum India, dengan angka mencapai 11,7 juta ton gandum di tahun 2021 lalu.

Di tahun 2022 ini, Indonesia berencana meningkatkan jumlah ekspor gandum tersebut hingga 31,6% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Bagaimana dampak larangan ekspor gandum India ini terhadap Indonesia?
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, paling tidak ada 4 dampak yang perlu diberi perhatian di Indonesia.

Pertama adalah dampak inflasi, karena harga gandum internasional sudah naik 58,8% selama setahun terakhir. Pelarangan ekspor ini akan semakin melambungkan harga gandum, membuat inflasi dan daya beli masyarakat Indonesia jadi semakin buruk.

Kedua, pelarangan ekspor tersebut dapat membuat kekurangan pasokan menjadi ancaman yang serius, terutama untuk Indonesia yang tidak bisa memproduksi gandum sendiri.

Harga Mi Instan terancam naik!

Sehingga Industri makanan minuman yang menggunakan bahan baku tepung terigu, seperti industri mie instan contohnya, pasti akan terimbas karena biaya produksinya akan meningkat.

Kita mungkin harus bersiap-siap kalau kedepannya harga mie instan di supermarket mengalami kenaikan harga.

 

Baca juga: DORR! STRATEGI RUSIA TEMBAK JATUH DOLLAR AS [KABAR BISNIS]

 

Ketiga, kalau harga gandum terus tinggi dan pasokannya langka, para pengusaha mau tidak mau perlu mencari sumber alternatif gandum yang lebih murah dan lebih tersedia di Indonesia ini bisa jadi kesempatan untuk meningkatnya permintaan tepung jagung, singkong, hingga sorgum untuk skala industri

Keempat, banyak pakan ternak di Indonesia menggunakan campuran gandum, sehingga kenaikan harga gandum ini bisa menyebabkan harga daging dan telur ikutan naik. Maka tidak hanya mie instan yang naik, bahan pangan lainnya juga bisa jadi terpengaruh naik, pada akhirnya dapat membuat inflasi di Indonesia semakin parah.

Bagaimana pemerintah dan pengusaha dapat menyikapi pelarangan ekspor dan kenaikan harga gandum ini?

Bhima Yudistira

Bhima menyatakan, saat ini perlu dihitung stok gandum yang ada di Indonesia dan disiapkan alternatif negara pemasok gandum lainnya.

 

Dan bukan tidak mungkin, pemerintah Indonesia dapat melakukan gugatan kepada India ke WTO karena kebijakan yang merugikan konsumen dan industri di Indonesia.

 

 

 



Whatsapp kami
1
Butuh Info?
Halo!
Butuh informasi harga biji plastik apa anda hari ini?