14 Apr PASAR STIRENA DI EROPA PERKASA! BAGAIMANA DI ASIA? [BREAKING NEWS]
Harga PS dan ABS di Eropa mencapai level tertingginya sepanjang masa, sedangkan pasar Asia tengah lesu!
Bagaimana level harganya saat ini?
Bagaimana efek kondisinya untuk pasar PS dan ABS di Asia Tenggara?
Primaplastindo.co.id, JAKARTA—Selama April ini ada banyak situasi yang mendorong momentum naiknya harga PS dan ABS, terutama di pasar Eropa. Banyak pelaku pasar cemas melihatnya, karena sudah dua bulan terakhir ini, kenaikan harga pasar Stirena cukup signifikan – naiknya bisa hingga 400-450 Euro per ton. Makanya, di Eropa, harga PS dan ABS mencapai rekor harga baru, melampaui puncak sebelumnya di Mei 2021 dan Januari 2022.
Apa saja faktor yang mendorong momentum kenaikan harga PS ABS ini?
Pertama adalah kenaikan biaya energi, yang tentu akan meningkatkan biaya operasional produsen PS dan ABS.
Kedua, memang harga spot stirenanya sedang tinggi, kenaikan kumulatif harga spotnya selama 3 minggu terakhir ini mencapai 530 Dollar per ton.
Beberapa produsen Eropa juga menyatakan bahwa mereka telah menaikkan penawaran harga mereka, dan memang banyak pembeli skala besar masih cukup kuat untuk menerima hal tersebut. Di sisi lain, untuk pembeli dari skala menengah dan kecil cukup megap-megap karena sudah terhimpit inflasi dan biaya energi yang melonjak.
Berbeda dengan Eropa, pasar stirena di Asia malah melemah, melesu, akibat dari kurangnya permintaan, bahkan harganya cenderung stabil sejak awal April ini.
Apa penyebab melemahnya pasar stirena di Asia?
Lonjakan kasus COVID di China dan kebijakan lockdown yang ketat di wilayah tersebut menekan kuat permintaan pasar untuk PS dan ABS.
Karantina wilayah di Shanghai contohnya, menunjukkan dampak buruk pada operasi logistik dan pembelian – membuat sirkulasi peti kemas jadi lebih lambat dan menahan arus impor ke Asia Tenggara.
Sementara itu, di China sendiri, permintaan industri hilir suram sekali di tengah kebijakan lockdown ketat yang menekan tingkat operasi mereka, itu sebabnya, harga ABS impor di China turun sekitar 70-80 Dollar per ton. Situasi ini membuat banyak eksportir segera menahan pengiriman mereka ke wilayah Asia – lebih memilih Eropa sebagai tujuan ekspor, karena tingginya harga PS dan ABS di sana. Jadi, pasokan di wilayah Asia dan Asia Tenggara jadi minim sekali.
Bagaimana kondisi harganya PS dan ABS saat ini?
Di Eropa, harga ABS injeksi ada di kisaran harga 1785 Dollar per ton, sedangkan di wilayah Asia dan Asia Tenggara, level harganya ada di 1650 Dollar per ton – selisih harganya sekitar 100 Dollar. Untuk pasar GPPS dan HIPS, selisihnya jauh lebih besar sekali, mencapai 1100-1200 Dollar per ton antara pasar Eropa dan Asia. Meskipun lebih murah, tapi pasokan yang tersedia sangat minim, harus menunggu hingga operasi logistik di wilayah Asia kembali bergerak lagi, agar pasokan dapat tersedia.