07 Apr NAFTA NAIK TURUN, STIRENA TERPEROSOK? [BREAKING NEWS]
Nafta volatil sekali, harga stirena malah jadi turun?
Apa penyebabnya?
Bagaimana kondisi harganya?
Primaplastindo.co.id, JAKARTA—Sepanjang Maret lalu, harga spot stirena memang volatil sekali, naik turun, mengikuti harga minyak mentah dan Nafta. Di minggu awal April, harganya sempat naik, namun berbalik arah dan turun kembali di minggu ini. Harga minyak memang lagi anjlok sekarang ini, sempat berada di atas 120 Dollar per barel, tapi levelnya sekarang ada di 108 Dollar per barel di 4 April 2022 ini.
Akibat menukik tajamnya harga minyak ini, harga nafta juga ikutan terseret, dan menarik turun juga harga spot stirena. Harga spot Nafta tercatat sedang turun 16 Dolar per ton, atau sekitar 2%, ke level harga 966 Dollar per ton saat ini. Akibatnya, harga spot stirena juga merosot 25 Dollar per ton, ke angka 1340 Dolar per ton.
Namun begitu, penurunan harga spot stirena ini sedikit tertahan, apa yang menahan?
Pasokan yang terbatas. Pasokan yang terbatas dari stirena saat ini, menolong harganya dari terjun bebas lebih dalam.
Permintaan tertinggi saat ini datang dari pasar etilena, dari pasar PE yang permintaannya membeludak akibat penggunaan kemasan yang tinggi. Ini membuat banyak pabrik cracker Nafta mengonsentrasikan produksi mereka pada bahan baku etilena.
Sehingga mau tidak mau, bahan baku stirena jadi rendah angka produksinya. Ditambah lagi, banyak pabrik cracker tersebut sedang membatasi angka produksi mereka, untuk meredam dampak volatilitas harga minyak dan Nafta.
Seperti CPC contohnya, produsen di Taiwan, saat ini beroperasi hanya 65% saja. Di Korea juga sama, LG Chemical beroperasi pada level 85% saja, dan hal yang sama diberlakukan oleh produsen di Jepang dan China. Jadi wajar, kalau pasokan spot Stirena jadi sangat terbatas saat ini, dan hal-hal ini pasti akan berpengaruh besar pada harga pasar biji plastik PS