29 Mar [BREAKING NEWS] SEMUA NAIK!! KENAIKAN HARGA MINYAK SERET NAFTA DAN STIRENA
Harga Nafta sedang dalam trayek naik, gara-gara harga minyak yang terkatrol.
Seperti apa dampaknya pada harga spot stirena, benzena, dan etilena?
Bagaimana level harganya saat ini untuk bahan-bahan baku biji plastik tersebut?
Primaplastindo.co.id, JAKARTA – Harga Minyak dan Nafta sedang berada di level yang tinggi saat ini, Walaupun harga minyak sempat turun ke bawah 100 Dollar per barrel, menyusul persetujuan UAE untuk menaikkan pasokan minyak mereka, tapi volatilitas harganya masih terus bertahan sampai sekarang – bahkan di minggu keempat Maret ini, harganya sudah kembali di atas 110 Dollar per barel.
Tidak heran kalau harga Nafta dilaporkan sudah bertengger di kisaran level harga 1146 Dollar per ton pada 13 Maret 2022, dan level harga yang tinggi ini turut mengerek harga spot Stirena, Benzena, dan Etilena.
Bagaimana level harga bahan-bahan tersebut saat ini?
Pada pertengahan Maret, harga spot Stirena sudah naik sekitar 4 Dollar per ton, ke level harga 1380 Dollar per ton nya.
Harga spot Stirena ini sudah naik sekitar 22% saat ini, kalau kita bandingkan dengan level harganya di awal tahun 2022.
Bagaimana dengan Benzena dan Etilena?
Kenaikan harganya bahkan lebih tinggi dan tajam dibandingkan dengan Stirena di bulan Maret ini.
Harga spot Benzena, naik 115 Dollar per ton, dari harga 1100 Dollar per ton ke 1215 Dollar per ton.
Untuk spot Etilena, kenaikannya lebih tinggi, sekitar 140 Dollar per ton, dari 1230 Dollar per ton jadi 1370 Dollar per ton.
Dan kenaikan harga kedua bahan ini terus kuat terjadi di tengah koreksi harga minyak, sehingga trennya kelihatannya masih akan terus menguat kedepannya.
Melihat harga bahan dasar biji plastik PS, PP, dan PE ini naik, kelihatannya pelaku pasar perlu bersiap untuk kenaikan harga untuk varian biji plastik tersebut. Apalagi karena kenaikan harga Nafta ini, banyak pabrik produsen semakin terhimpit margin ongkos produksi mereka, sehingga banyak yang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif operasional mereka. Bersamaan dengan itu, sementara ini, banyak produsen, seperti di Taiwan dan Korea Selatan, juga memutuskan untuk menahan tingkat produksi mereka untuk meminimalisir kerugian yang mereka perlu tanggung.
Penurunan tingkat produksinya memang tidak terlalu banyak, kebanyakan menurunkan ke level 85-90% saja, seperti Formosa Petrochemical di Taiwan dan Hanhwa Total di Korea Selatan. Tapi, bagaimana pun juga pasokan yang ada untuk spot Stirena, Benzena, dan Etilena akan menurun akibat hal ini, berefek langsung pada semakin langkanya pasokan PS, PP, dan PE yang beredar di pasar, dan berefek panjang pad harga jualnya juga.