18 Aug JURNAL INSPIRASI | Olimpiade Paling Ramah Lingkungan
Halo Sobat PrimaPlastindo, saat Olimpiade Tokyo 2020 baru mulai, sempat viral tuh, tempat tidurnya yang terbuat dari kardus, yang katanya diklaim mampu menahan berat sampai 200 kilo!
Memangnya tempat tidur kardus bisa tahan sekuat itu?
Kenapa sih kok pakainya kardus?
Apa Jepang sebagai tuan rumah tidak mampu menyediakan ranjang yang biasa gara-gara pandemi ini?
Nah! Kita akan bahas dalam Jurnal Inspirasi kali ini!
Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 ngaret ke 2021 ini gara-gara pandemi. Banyak orang dan termasuk para atlitnya juga, sempat heran waktu dengar kalau tempat tidur yang disiapkan untuk para atlet itu terbuat dari kardus. Memangnya kuat nahan berat badan para atlet yang ikutan olimpiade? Apalagi atlit-atlit angkat beban yang badannya besar-besar?
Kalau kata Takashi Kitajima, General Manager dari Athletes Village Jepang, “Ranjang-ranjang ini bisa menahan beban hingga 200 kg dan lebih kuat dari ranjang kayu”
Benar gak sih klaim ini? Nah, sudah banyak atlet yang sudah mencoba “menjebolkan” ranjang kardus ini, dan luar biasanya tidak ada yang berhasil.
Ada yang bahkan coba melompat ramai-ramai di atas ranjang ini, dan ranjang kardus ini baru sukses rusak saat 9 orang atlet melompat bersamaan di atasnya. Wah, luar biasa kokoh sekali bahan kardus dan konstruksi yang digunakan untuk ranjang ini! Walaupun kuat, tetapi banyak yang bertanya-tanya, kok Jepang memilih ranjang kardus yang kelihatan murah ini daripada ranjang biasa?
Sebenarnya, ini adalah bagian dari upaya Jepang untuk menjadikan olimpiade kali ini sebagai olimpiade yang sangat ramah lingkungan. Target Jepang adalah me-recycle 65% sampah yang dihasilkan selama acara ini berlangsung, dan mendaur ulang 99% barang-barang yang dipakai selama olimpiade Tokyo ini, termasuk tempat tidur untuk para atlet.
Karena bayangkan, untuk acara ini, pihak Jepang harus menyediakan 18.000 ranjang untuk para atlit dan tamu yang datang. Nah, setelah olimpiadenya selesai dan semua atlet dan tamu tersebut pulang, harus dikemanakan ranjang-ranjang tersebut? Makanya daripada terbuang percuma, Jepang menggunakan bahan kardus yang gampang didaur ulang setelahnya, atau mereka memang berencana menyumbangkan ranjang-ranjang tersebut ke berbagai organisasi internasional.
Dengan bahan kardus yang kuat dan ringan seperti itu, akan sangat mudah sekali membongkar-pasang dan mengirim ranjang-ranjang tersebut ke berbagai belahan dunia. Benar-benar rancangan yang elegan sekali. Tidak hanya ranjangnya, matrasnya pun juga dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang.
Matras yang dirancang dan dibuat oleh perusahaan Airweave Inc. ini, kalau kita buka sarung matrasnya, itu terdiri dari 3 balok plastik elastis yang terbuat dari serat Polyethylene dan dapat disesuaikan tingkat kekakuannya tergantung dari permintaan si atlet. Jadi sama seperti ranjang kardusnya, matrasnya pun bisa di daur ulang dan kalaupun perlu dikirim kemana-mana, akan sangat mudah dikirimnya.
Keren ya? Itu baru dari ranjangnya saja, Jepang sebenarnya menggunakan banyak sekali bahan daur ulang dalam berbagai aspek Olimpiade ini. Baju yang Anda lihat digunakan para pelari pembawa obor olimpiade? Terbuat dari bahan daur ulang botol plastik.
Podium yang digunakan saat penyerahan medali kepada para pemenang? Juga terbuat dari daur ulang sampah plastik yang dikumpulkan di daerah perkotaan dan juga dari lautan. Bahkan medalinya sendiri, medali emas, perak, dan perunggunya? Juga adalah hasil daur ulang limbah peralatan elektronik yang disumbangkan masyarakat Jepang.
Ada 5000 medali yang harus disiapkan dan akan dibagikan, semuanya berasal dari 80.000 ton limbah elektronik yang mencakup 6 juta perangkat handphone, kamera digital, laptop, dan masih banyak lagi. Dari sampah elektronik yang segunung tersebut, pihak penyelenggara berhasil mengekstrak 30 kg emas, 4,1 ton perak, dan 2,7 ton perunggu, dan hasil ekstrak logam mulia ini lah yang dicetak menjadi medali-medali untuk para pemenang Olimpiade.
Podium Project
Nah untuk podium yang akan digunakan saat upacara penyerahan medali, menarik ini, pihak Jepang bersama dengan komite Olimpiade menjalin kerjasama dengan perusahaan Proctor & Gamble, alias P&G, untuk menyelenggarakan program Podium Project yang memiliki target mengumpulkan 1,5 juta sampah plastik yang akan didaur ulang dan digunakan untuk memproduksi podium-podium yang akan digunakan nanti. Ada banyak kotak pengumpul sampah plastik yang disediakan, dimana orang-orang bisa memasukkan sampah plastik berbahan Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP) mereka ke dalamnya, dan disebar di lebih dari 113 gedung sekolah dan juga 2.000 lebih outlet AEON, retail chain Jepang yang ada juga mallnya di BSD City dan Jakarta Garden City, di Indonesia sini ya.
Tidak hanya itu, pemerintah Jepang juga meminta warganya untuk mendonasikan perabotan plastik rumah tangga mereka yang sudah tidak digunakan lagi untuk bisa didaur ulang – sebuah undangan yang disambut baik dan didukung penuh oleh masyarakat Jepang. Kemudian, sebagai bagian dari gerakan #CleanSeas sampah-sampah plastik yang tersebar di lautan juga dikumpulkan oleh pihak P&G dan disatukan dengan sampah plastik lainnya yang sudah terkumpul.
Proyek pengumpulan ini dimulai dari Juni 2019 dan sukses mencapai targetnya dalam jangka 9 bulan saja di Maret 2020.
“Podium Project dari Tokyo 2020 ini adalah contoh yang bagus untuk menunjukkan bahwa kegiatan Olimpiade harusnya dapat menginspirasi perubahan yang sustainable di kota dan negara tempat acara itu diselenggarakan”, kata Marie Sallois, Director for Sustainability dari International Olympic Committee.
Sayangnya tepat di bulan Maret 2020 itu juga, keputusan Olimpiade ini akan diundur juga keluar gara-gara pandemi yang merebak di Jepang. Walaupun begitu, proses daur ulang terus dilakukan untuk memproduksi barang-barang yang akan digunakan dalam Olimpiade tersebut, termasuk podiumnya, yang rancangan bentuknya akhirnya diumumkan pada Juni 2020 dan kemudian diproduksi dengan teknologi 3D printing menggunakan bahan daur ulang sesuai rencana.
Hasilnya kita bisa lihat dari podium yang sederhana namun elegan yang digunakan dalam upacara-upacara penyerahan medali saat ini. Setelah acara ini selesai pun, podium-podium dan berbagai peralatan plastik tersebut akan dikumpulkan lagi oleh pihak P&G untuk dapat diadur ulang lagi menjadi kemasan sabun dan sampo mereka.
Benar-benar komitmen yang luar biasa dari Jepang sebagai penyelenggara untuk membuat Olimpiade yang dilangsungkan di masa pandemi ini, sebagai Olimpiade paling ramah lingkungan yang pernah ada. Bagaimana menurut Sobat PrimaPlastindo tentang Olimpiade ini? Bagaimana juga pendapat Anda tentang upaya Jepang untuk menjadikannya sangat ramah lingkungan?