11 Aug BREAKING NEWS | Gerak Harga PP dan PE Indonesia | Agustus 2021
Halo Sobat Prima Plastindo, kembali lagi di Jurnal Harga Plastik oleh Prima Plastindo. Kali ini kita akan memantau pergerakan harga biji plastik PP dan PE di wilayah Asia, terutama di Indonesia. Sebelum ke Indonesia, kita akan perhatikan dulu pergerakan harga biji plastik PP dan PE di Vietnam.
Sejak Juni kemarin, harga PE terutama sudah mulai masuk ke tren naik, dan menurut banyak laporan sudah semakin naik lagi di bulan Juli kemarin. Padahal resistensi dari pembeli tidak kurang-kurangnya akibat keterbatasan gerak karena karantina wilayah di sana. Meskipun begitu, kenaikan harga biji plastik PE di sana tidak bisa dibendung karena stok yang sangat-sangat minim, apalagi untuk LLDPE yang sudah terus meningkat harganya selama 5 minggu belakangan ini. Menurut salah satu pembeli lokal di sana,
“Pasokan PE terbatas di Vietnam, terutama untuk LLDPE. Oleh karena itu, penawaran untuk Agustus cukup tinggi, dan sebagian besar pembeli mengambil sikap menunggu dan melihat.”
Makanya kalau kita lihat harganya, PE Impor di Vietnam diperdagangkan $10-50 lebih tinggi sehingga mencapai level $1180-1200/ton untuk HDPE film dan $1400-1450/ton untuk LDPE film, CIF Vietnam Tunai. Sedangkan LLDPE kenaikannya lebih drastis lagi, hingga $100/ton, sehingga penawaran akhirnya sekarang ada di level $1230-1300/ton, dan ini adalah level harga tertingginya sejak April lalu. Kenaikan sedrastis ini sudah pasti disambut dengan resistensi yang kuat dari banyak pembeli, apalagi Vietnam sedang memberlakukan karantina wilayah saat ini, sama seperti PPKM yang berlaku juga di Indonesia – membuat banyak industri juga melemas kegiatannya.
“Harga PE impor naik tajam dibandingkan bulan lalu. Alasan utama di balik ini adalah minimnya pasokan PE di Vietnam, terutama untuk LLDPE. Namun, harganya terlalu tinggi untuk bisa diterima, makanya kami berencana untuk melewatkan penawaran bulan ini. Permintaan cukup lemah karena aktivitas beli jual jadi sulit akibat dari karantina wilayah”, menurut pengakuan pembeli lokal lainnya di Vietnam.
Kalau di Vietnam sudah melonjak tinggi, harga PE Impor di Indonesia masih cenderung stabil, masih bertengger di level $1550/ton untuk LDPE film dan $1200/ton untuk HDPE film, CIF Indonesia tunai. PE nya stabil, Harga PP Impornya yang justru melonjak tinggi, melonjak sampai $50-70/ton. Jadi penawaran biji plastik PP Impor di Indonesia berada di level $1350/ton untuk homo-PP rafia dan injeksi, dan $1420/ton untuk homo-PP fibre, CIF Indonesia tunai. Untuk produksi lokalnya, PP dan PE lokal Indonesia juga mengalami kenaikan.
Para produsen PE lokal menaikkan penawaran mereka, sehingga HDPE sekarang ini ditawarkan dengan harga Rp17.750.000/ton ($1219/ton), LLDPE film dengan harga Rp18.620.000/ton ($1279/ton), dan LLDPE injeksi dengan kenaikan harga yang paling tinggi, yaitu Rp19.640.000/ton ($1349/ton). Sedangkan PP lokal harganya masih cukup stabil, kalaupun ada kenaikan, naiknya tidak terlalu signifikan, seperti PPBC Injeksi contohnya, kenaikannya hanya sekitar Rp100.000/ton ($7/ton) menjadi Rp21.090.000/ton ($1448/ton). Sedangkan untuk Homo-pp rafia, harganya masih di Rp19.970.000/ton ($1371/ton) dan homo-PP film Rp20.700.000/ton ($1421/ton) – masih terus bertengger di level harga ini sejak sekitar 2 minggu lalu. Walaupun di tengah PPKM dan rendahnya permintaan industri akan kedua bahan baku plastik ini, harganya bisa kita lihat masih cukup stabil dan bahkan meningkat.
Bayangkan nanti saat PPKM ini sudah dilepas dan kegiatan produksi kembali berjalan normal, kenaikan harganya bisa jadi menyamai tingkat peningkatan harganya Vietnam. Makanya banyak pembeli yang was-was dengan penawaran harga Agustus ini, karena takutnya harga akan masuk kembali ke tren naik, seiring dengan kembalinya gerak laju industri setelah PPKM ini dilepas. Bagaimana menurut Sobat Prima Plastindo? Apakah menurut anda harga biji plastik PP dan PE akan semakin naik di bulan Agustus ini?