14 Jul BREAKING NEWS | Pasar PS menguat, ABS merosot?
Halo Sobat Prima Plastindo, selama minggu lalu, harga PS di China dan Asia Tenggara terus berada dalam tren penurunan, karena sepinya permintaan yang terus membebani harga.
Tetapi di sisi lain, penguatan harga spot Stirena membuat tren penurunan tersebut melambat. Jadi seperti apa perkiraan harga PS bulan Juli ini? Bagaimana juga dengan kondisi pasar ABS?
Pasar PS Menguat Terbatas
Pasar PS di Asia sudah mengalami penurunan selama enam minggu terakhir ini, dan penyebab utamanya adalah permintaan yang berada di level yang cukup rendah, tertekan oleh gelombang baru merebaknya Covid-19 yang memaksa banyak industri manufaktur dan pabrik plastik untuk menekan aktivitas produksi mereka. Pembatasan aktivitas yang diberlakukan di banyak negara di Asia ini, termasuk juga di Indonesia sekarang ini, membuat masyarakat membatasi pembelanjaan mereka, sehingga permintaan juga menurun serta membuat banyak pabrik plastik menahan laju produksi mereka dan menunjukkan resistensi pembelian di pasar PS.
Tetapi harga PS impor sekarang sudah mulai melambat penurunan harganya, dan mulai kelihatan stabil di level yang rendah, didukung oleh menguatnya harga spot Stirena, apalagi saat ini di Cina beberapa pemasoknya mulai menaikkan penawaran harga GPPS mereka di pasar lokal sana.
Harga Biji Plastik PS Asia
Jadi di Cina, harga biji plastik PS injeksi keseluruhan hanya turun sekitar $20/ton, dengan harga GPPS berada di level $1420-1490/ton dan $1760-1840/ton untuk HIPS, dengan ketentuan yang sama, tunai CIF Asia Tenggara. Kenaikan harga spot Stirena yang berhasil menahan penurunan harga PS ini banyak dipengaruhi oleh menguatnya harga minyak dunia yang berhasil mencapai level tertingginya selama 32 bulan terakhir ini, sejak Oktober 2018 lalu.
Harga Spot Stirena didorong Harga Minyak
Karena didongkrak kenaikan harga minyak, harga spot Stirena di Asia dilaporkan naik sebesar $75/ton secara kumulatif, menjadi $1240/ton CFR Cina dan $1220/ton FOB Korea. Harga minyak dunia minggu lalu ditutup menguat 2%, karena pasokan Amerika Serikat yang semakin menipis dan kelihatannya ada kenaikan permintaan dari China dan India.
Sehingga pada Sabtu tanggal 10 Juli Lalu, harga minyak berjangka WTI untuk pengiriman Agustus ditutup menguat $1,62 ke level $74,56 per barelnya, sedangkan untuk minyak mentah berjangka Brent juga naik sebesar $1,43 ke angka $75,55 per barelnya.
Pasar ABS Terus Merosot
Tetapi walaupun harga pasar PS kelihatannya menguat, kondisi pasar ABS kelihatannya bertolak belakang dengan pasar PS, dengan penurunan harga yang masih belum terbendung sampai saat ini. Terpaan gelombang baru Covid-19, terutama untuk varian delta, yang memukul banyak negara di Asia memperparah tingkat konsumsi konsumen akhir pasar ABS, membuat permintaan dan penyerapan produk jadi yang menggunakan bahan plastik ABS merosot tajam.
Walaupun sebenarnya, banyak pemasok sudah memberikan pemangkasan harga secara beruntun, banyak pabrik dan industri konsumen biji plastik ABS memilih menunda dulu transaksi pembelian, karena kesulitan untuk membebankan biaya produksi yang lebih tinggi kepada konsumen akhir di tengah rendahnya konsumsi sekarang ini.
Harga Biji Plastik ABS Asia
Sehingga di China, harga pasar ABS injeksi impor secara kumulatif turun sekitar $20-60/ton ke angka $2350-2410/ton CIF, tunai. Sedangkan untuk area Asia Tenggara, harga pasar ABS injeksi impor secara kumulatif turun sekitar $40-60/ton ke angka $2360-2420/ton CIF, tunai.
Seperti apa kondisi pasar PS dan ABS kedepannya, terutama selama bulan Juli ini?
Kondisi Pasar PS & ABS ke Depannya
Fluktuasi harga spot stirena akan memainkan peranan besar dalam menentukan langkah pasar kedepannya. Sekarang ini untuk jangka pendek, harga biji plastik PS di Cina dan Asia Tenggara kelihatannya akan cukup stabil bertahan di level yang rendah.
Pasar Biji Plastik PS Indonesia
Untuk di Indonesia sendiri, harga biji plastik PS sudah mulai berangsur-angsur naik sejak awal minggu 5 Juli 2021 kemarin dengan pasokan yang terbatas, memang diperkirakan kenaikannya akan sedikit teredam di tengah pemberlakuan PPKM sampai tanggal 20 Juli nanti. Selepas itu, kelihatannya kenaikan harga PS akan cukup kuat karena permintaan yang meningkat juga.
Pasar Biji Plastik ABS Indonesia
Sedangkan utk ABS, kelihatannya trennya akan semakin menurun sekarang ini karena pemberlakuan PPKM, tapi tidak menutup kemungkinan, segera setelah PPKM dilepas dan tingkat aktivitas masyarakat kembali meningkat, tingkat konsumsi akan meningkat juga sehingga menggenjot banyak pabrik plastik kembali beroperasi lebih aktif dan menaikkan permintaan biji plastik ABS. Menurut Sobat Prima Plastindo, bagaimana kondisi pasar PS dan ABS ini selepas PPKM nanti? Apakah kenaikannya akan cukup tajam atau signifikan?