07 Jul BREAKING NEWS | Harga Minyak Pengaruhi Harga PP & PE
Dalam breaking news sebelumnya, harga biji plastik PP dan PE sedang merosot karena pasokan yang cukup melimpah, tetapi ternyata hal ini di-counter oleh banyak pedagang dengan mengurangi dan menahan pasokan mereka, sehingga jadinya harga PP dan PE kembali pada trayek naik. Bagaimana update-nya harga PP dan PE menjelang akhir bulan ini? Bagaimana harga minyak mempengaruhi harga PP dan PE? Seperti apa juga situasi Pasar PP dan PE di Indonesia?
Harga Pasar PP masih dalam trayek naik secara global
Akibat dari penahanan pasokan yang dilakukan banyak pedagang, harga plastik PP masih terus menguat, bahkan di tengah permintaan yang cenderung cukup tenang. Kenaikan ini juga didorong oleh penutupan jendela Arbitrase dari Asia, sehingga dorongan kenaikan harga PP cukup sulit ditahan.
Memang hal ini sesuai dengan harapan dan tujuan para pedagang, yang memang ingin meningkatkan harga pasar PP, sentimen ini disambut juga oleh para produsen di berbagai daerah yang ingin menaikkan level harga lebih lanjut lagi. Di sisi lain, dari pihak pembeli memang mengakui kalau kenaikan PP sulit ditahan saat ini, tapi kebanyakan berharap kenaikannya tidak menjadi terlalu drastis dan tajam bulan Juli nanti, sehingga penyerapan masih bisa cukup sehat dan masuk akal.
Harga LLDPE dan HDPE global hampir menyentuh titik terendah
Beberapa minggu lalu harga biji plastik PP global sempat merosot bertahap, tetapi berkat penahanan pasokan harganya sudah mulai naik lagi sekarang, karena itu banyak pelaku pasar yang berhati-hati dan waspada melihat harga pasar PE yang kelihatannya hampir mencapai titik terendah, takutnya kedepannya harga PE akan rebound dan masuk ke trayek naik.
Banyak pelaku usaha mengaitkan sentimen ini dengan fakta kalau tekanan pasokan PE yang berlimpah sebelum ini sudah mulai reda berkat penjualan yang meningkat selamat minggu-minggu awal Juni ini. Makanya banyak pembeli cukup was-was dan gelisah menunggu penawaran baru PE untuk bulan Juli nanti oleh para pemasok dan distributor, takutnya rebound juga seperti harga PP.
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi
Di tengah kondisi COVID-19 ini, harga minyak dunia malah bisa naik tinggi, bahkan mencapai level $75/barel, padahal pada awal pandemi ini berlangsung harganya sempat terjun bebas ke angka $24 /barel. Apa penyebab penguatan harga minyak dunia ini? Menurut Arcandra Tahar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2016 lalu, hal ini disebabkan oleh program vaksinasi di seluruh dunia yang sedang berlangsung dan mendorong pergerakan roda ekonomi global, sehingga membuat permintaan di bidang energi juga meningkat.
Karena itu, kekhawatiran pelaku pasar bahwa harga minyak tidak akan kembali normal jadi terbantahkan, malah diperkirakan nanti tahun 2022 permintaannya akan kembali ke permintaan prapandemi, sekitar 100 juta barel per hari. Didukung juga oleh konsistensi negara-negara OPEC yang menahan jumlah produksi minyak mereka, sehingga saat kebutuhan dan permintaan naik, pasokan yang ada jadi lebih cepat terserap, membuat persediaan yang ada menipis, dan ujung-ujungnya membuat harga minyak naik.
Harga Minyak Mendongkrak Harga PP dan PE di Cina
Di China sendiri harga PP dan PE juga sudah mulai stabil dan cenderung naik, didukung juga oleh kenaikan kontrak minyak berjangka Dalian dan pasokan PP PE yang menipis. Dengan konsumsi domestik yang meningkat, pasokan poliolefin lokal China dilaporkan turun 80.000 ton sehingga totalnya jadi 670.000 ton per 23 Juni 2021 ini, menurut beberapa sumber.
Dengan dorongan kenaikan harga minyak global, harga plastik PP bisa naik hingga ↑$30/ton dan PE naik ↑$28/ton pada minggu 23 juni ini di Cina. Sehingga harga biji plastik PE sekarang ini mencapai harga $1280-1341 /ton untuk LDPE film, $1079-1128/ton untuk LLDPE film, dan $1090-1142/ton untuk HDPE film, tunai belum PPN
Sedangkan untuk pasar plastik PP, harga homo-PP mencapai $1153-1187/ton dan untuk PPBC injeksi berada di level $1201-1215/ton, dengan ketentuan yang sama dengan PE, tunai dan belum PPN.
Situasi Pasar Plastik PP dan PE Indonesia
Nah, walaupun di banyak negara, harga minyak yang naik bisa mendongkrak harga PP dan PE cukup kuat, di Indonesia masih cukup lesu pergerakannya karena terpaan hantaman gelombang baru Covid-19 pasca mudik ini. Banyak industri agak tertahan geraknya menjelang ada banyaknya orang yang terjangkit dan positif COVID-19, sehingga permintaan pasar juga cukup terbatas, walaupun banyak pemasok yang bertahan menahan pasokan mereka.
Akan tetapi meski begitu, banyak pelaku pasar di Indonesia memprediksi kenaikan harga plastik PP dan PE akan mulai menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan pertengahan Juli nanti. Tetapi apakah harganya akan bener-benar naik nanti Juli? Dan kalau memang akan naik, apakah ini saat yang tepat untuk menimbun pasokan untuk banyak pabrik plastik?