06 Mar BREAKING NEWS | BERITA TERBARU SEPUTAR PASAR PS dan ABS | Mengapa Pasar PS dan ABS di Asia Melonjak Dramatis?
Breaking news terbaru – Berita terkini seputar pasokan bahan baku PS & ABS
Pasar bahan baku PS dan ABS di Cina serta Asia Tenggara dilaporkan menguat pada periode pasca-liburan Imlek yaitu pada awal bulan Maret ini, laju kenaikan harga bahan baku pun cukup pesat selama seminggu belakangan ini. Apa yang menyebabkan pergerakan harga yang sangat kuat seperti ini?
Kita sudah masuk di bulan Maret, bulan ketiga tahun 2021, bulan terakhir dari Q1 tahun ini, dan kita bisa lihat pergerakan yang cukup signifikan di sektor industri manufaktur, walaupun masih cukup terbatas akibat dari masalah logistik dan pasokan bahan baku yang masih membuat pusing banyak pelaku pasar. Tetapi harga bahan baku plastik yang terus menanjak dan menguat ini semakin diperparah oleh beberapa masalah lain di lapangan. Apa saja masalahnya?
Gangguan Produksi Beberapa Produsen Besar Bahan Baku Plastik
Seperti di Amerika Serikat, beberapa produsen utama stirena mereka menyatakan adanya gangguan produksi force majeure akibat dari pukulan cuaca buruk yang menerpa daerah pantai Teluk AS. Di bulan Februari lalu, memang ada dilaporkan badai angin dingin yang menyerang wilayah tengah daratan Amerika, dan menurut badan meteorologi setempat, ini adalah fenomena alam yang tidak lazim terjadi di wilayah tersebut yang biasanya relatif cukup hangat.
Nampaknya cuaca dingin ini cukup ekstrim dan mengganggu banyak kegiatan, sehingga pada tanggal 17-18 Februari kemarin, Lyondell Basell dan INEOS Styrolution terpaksa mengumumkan force majeure pada hasil produksi stirena mereka. Bahkan disusul tanggal 23 Februari lalu, INEOS Styrolution kembali mengumumkan force majeure pada produksi pasokan ABS mereka dari pabriknya di Altamira, Meksiko dan juga pada produksi pasokan semua grade PS dari pabriknya di Amerika Utara.
Tidak hanya INEOS, produsen lain, SABIC, juga ikut mengumumkan gangguan produksi bahan baku ABS mereka dari pabriknya di Tampico, Meksiko. Para pemasok dan pedagang bahan baku lokal beraksi cukup cepat membaca gangguan produksi ini dan menaikkan penawaran harga untuk mengantisipasi kekhawatiran tentang persediaan bahan baku PS dan ABS ke depannya.
Sehingga dilaporkan harga spot stirena impor Eropa melonjak 57% dalam 3 minggu terakhir ini, mencapai level tertingginya dalam 7 tahun belakangan ini menurut data yang terakhir. Kondisi pasokan yang menipis dari produsen AS ini juga memberikan pengaruh besar pada harga bahan baku global, termasuk juga di wilayah Asia.
Di Asia sendiri, harga bahan baku plastik FOB Korea dan CFR China mengalami peningkatan sekitar 30% sejak awal bulan ini dan mencapai level tertingginya sejak Oktober 2018 serta melampaui ambang batas harga yang baru. Menurut data rata-rata mingguan, pasar impor HIPS China dan Asia Tenggara mencapai level harga tertingginya sejak 6 tahun belakangan, disusul oleh harga GPPS yang juga kembali mencapai level harga tertinggi yang baru sejak Desember 2020 lalu.
Peningkatan harga ini memang tidak mengherankan, karena selepas libur Imlek kemarin, banyak kegiatan industri di Asia terutama China kembali bergerak positif, apalagi pas kemarin Imlek, banyak pabrik di China tidak banyak menurunkan kegiatan produksi mereka. Awal tahun lalu, banyak pelaku pasar sudah membaca kenaikan harga bahan baku plastik ke depannya dan melakukan penimbunan bahan baku untuk memastikan persediaan yang dapat mendukung kegiatan proses produksi selama Q1 2021 ini.
Sekarang, banyak pelaku pasar yang juga membaca bahwa krisis pasokan bahan baku ini belum akan reda sampai pertengahan tahun ini, sehingga banyak yang memburu bahan baku untuk menambah stok pasokan pabrik mereka. Di sisi lain, para pemasok yang juga kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku baru menahan persediaan mereka dan terpaksa mematok harga yang tinggi untuk memastikan ketersediaan bahan ke depannya. Jadi, sekarang ini banyak pembeli malah gamang untuk melakukan transaksi dan mengonfirmasi pembelian, karena di satu sisi mereka masih berharap agar harga tersebut menurun tapi persediaan bahan baku mereka sudah semakin menipis.
Harga ABS sendiri tercatat telah mencapai posisi harga tertinggi sepanjang masa! Kok bisa?
Kombinasi dari masalah keterbatasan bahan baku yang parah dan harga spot stirena yang melonjak, dan hal ini menggiring banyak pembeli untuk membeli persediaan yang ada sebelum harganya menanjak ke harga yang lebih tinggi lagi. Rata-rata harga mingguan ABS impor berbasis CIF Cina atau Asia Tenggara memang sudah mencapai level tertingginya sejak catatan terakhir di 2008, dan persediaannya yang terbatas sekali saat ini diperkirakan akan meregangkan kondisi ini hingga sampai beberapa bulan mendatang.
Walau begitu industri manufaktur tetap harus berjalan, dan permintaan yang justru meningkat yang datang dari sektor otomotif dan peralatan listrik membuat para produsen ABS untuk segera meningkatkan produksi pasokan bahan baku mereka. Apakah kondisi harga bahan baku ini akan mereda di pertengahan tahun 2021 nanti? Walau banyak pembeli yang berharap sekali hal itu terjadi, tetapi karena situasi yang belum bisa dipastikan saat ini, belum banyak yang bisa memperkirakan seperti apa kondisi pasar nantinya.
Yang jelas, harga bahan baku plastik masih dan akan terus menanjak beberapa bulan ke depan, dan belum ada tanda-tanda akan lengser, dan kondisi ini berlaku juga untuk di Indonesia. Makanya banyak pembeli yang merasa bahwa menimbun pasokan bahan baku saat ini adalah tindakan yang bijaksana untuk bisa menjaga pergerakan kegiatan produksi mereka, apalagi cari bahan bakunya saja sudah susah.
Bagaimana menurut Sobat Prima Plastindo sendiri? Berapa lama kira-kira kondisi ini akan bertahan? Bagaimana kondisi bisnis plastik anda sendiri akibat dampak dari keterbatasan bahan baku dan harganya yang luar biasa tinggi saat ini?